Jumat, 11 Januari 2013

PENGGUNAAN PATI PISANG SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR PADA PEMBUATAN TABLET ANTALGIN

Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang dibuat dengan penambahan ahan tamahan yang sesuai. Tablet harus memenuhi persyaratan pengujian agar layak di konsumsi dengan kualitas dan mutu terjamin. Jenis obat dalam bentuk tablet salah satunya adalah tablet antalgin, yang mempunyai sifat analgetik-antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa pati pisang sebagai penghancur dapat menghasilkan tablet antalgin yang memenuhi syarat uji kekerasan,uji kerapuhan dan uji waktu hancur yang baik. Dalam penelitian ini dibuat 3 formula, yaitu menggunakan pati pisang 2% sebagai formula pertama,kemudian formula ke II menggunakan pati pisang 5%, formula ke III menggunakan pati pisang 8%, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahawa semakin besar konsentrasi pati pisang,waktu hancur semakin menurun,kekerasan tablet semakin meningkat dan kerapuhan tablet semakin menurun. Ketiga formula dengan masing-masing konsentrasi yang berbeda semuanya menghasilkan tablet antalgin yang baik denagn mutu fisik yang memenuhi syarat

Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah serbuk antalgin,pati pisang,laktosa Mg-stearat dan akuades

Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah mortir dan stamper, ayakan mesh 16 dan 18,oven, mesin tablet single punch. Timbangan listrik,alat penghisap debu,hardnes tester,friability tester,disintegration tester.

Cara penelitian
Pembuatan pati pisang
pisang yang diginakan adalah pisang ambon yang banyak di jumpai di pasar-pasar tradisional.setelah dikupas,potong buah pisang dalam bentuk satuan kemudian di cuci dan dikupas daging buahnya direndam dalam air,lalu dipotong-potong kemudian diblender menjadi bubur pisang,kemudian hasil blenderan atau bubur pisang tadi disaring menggunakan kain flanel kemudian didiamkan supaya mengendap ampas yang tersisa ditambahkan air kemudian disaring kembali,penyaringan ini dilakukan berulang-ulang untuk meminimalkan proses pencoklatan dan meningkatkan drajat putih tepung sampai hasilnya jernih. Pati hasil pengendapan di keringkan dioven dengan suhu 40° C. Kemudian diayak dan disimpan diruang kedap untuk menghindari kerusakan.

Pembuatan tablet antalgin dibuat granul dengan galatin dan laktosa, menggunakan variasi bahan penghancur pati pisang (2%,5% dan 8%). Digranulasikan dengan ayakan 16 mesh.granul basah dikeringkan di oven,kemudian diayak menggunakan ayakan 18 mesh,kemudian granul diberi bahan pelicin Mg-stereat lalu dicetak denagn mesin tablet single punch. Tablet yang diuji kekerasan,kerapuhan,dan waktu hancurnya.



rancangan formula tablet antalgin

















hasil dan pembahasan
dari hasil penelitian didapatkan data seperti ini




Dari data tersebut dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi, waktu hancur makin menurun. Hal ini menunjukan bahwa pati pisang berfungsi sebagai bahan penghancur yang baik. Semakin besar konsentrasi pati pisang,kekerasan semakin meningkat. Hal ini menunjukan bahwa pati pisang juga memliki daya ikat yang kuat,karena ikatan antar partikel granul semakin kuat sehingga kekuatan tablet juga semakin meningkat. Dan semakin besar konsentrasi pengikat,maka kerapuhan tablet semakin kecil. Hal ini disebabkan karena semakin besar konsentrasi pengikat,tablet akan semakin keras sehingga tablet tidak mudah rapuh.ketiga variasi konsentrasi pati pisang yang digunakan menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik tablet.menurut Ansel, Tablet yang baik adalah talet yang mempunyai kekerasant tidak kurang dari 4 Kg.sedangkan menurutVoigt kerapuhan tablet kurang dari0,8% dan waktu hancur yang kurang dari 15 menit telah memenuhi persyaratan sesuai farmakope Indonesia untuk tablet tidak bersalut.



Kesimpulan
1. pati pisang dapat digunakan sebagai bahan penghancur pada pembuatan tablet antalgin.
2. dari ketiga konsentrasi pati pisang yang bervariasi 2%,5% dan 8% menunjukan bahwa semuanya menghasilkan tablet antalgin yang memenuhi persyaratan mutu fisik tablet yang baik











Tidak ada komentar:

Posting Komentar