Jumat, 11 Januari 2013

Identifikasi senyawa kimia pada tanaman obat

Isolasi dan identifikasi senyawa kimia yang ada pada kulit kayu calophyllum spectabile Wild telah dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol panas. Filtrat dipekatkan dengan penguap bertekanan rendah hingga diperoleh ekstrak kering. Ekstrak dipartisi dengan menggunakan campuran etilasetat - air. Ekstrak etil asetat dimurnikan dengan pemisahan kolom kromatogafi dengan pelarut n-heksanaetilasetat. Hasil ekstraksi, fiaksionisasi, pemurnian senyawa dianalisis dan diidentifikasi oleh spektrmetri Ultra Lembayung, spektrometri Infra Merah, Sepktrofotometri Massa, menunjukkan adanya senyawa dengan gugus fugsi karbonil, keton, rnetil, metilen, dan senyawa dengan berat molekul427 yang disebut 6iedelin. Kata kunci : CdophyNum spectabile Wild Twnbuh Obat, Ifia Merah, Ultra Lembayung, &I Speklroskopi Mussa.

Obat tradisional adalah obat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang akan mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman. Dalam rangka peningkatan dan pemerman pelaksanaan kesehatan masyarakat, maka obat tradisional perlu dimanfaatkan sebaikbaiknya. Tumbuhan Calophyllum spectabile Wild adalah salah satu jenis tumbuhan tinggi yang banyak terdapat di daerah hutan tropis basah Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan India. Di Indonesia tumbuhan ini banyak terdapat didaerah Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
Tumbuhan Calop& IIum spectabile Wild ini oleh masyarakat Dayak (Kalimantan) teiah dikenal sejak lama dan dikenal sebagai "segara" dan banyak dipergunakan sebagai tumbuhan obzt tradisional dalam mengobati penyakit kencing berdarah. Selumh bagian tumbuhan calop/@~m baik akar, buah, dam, batang, kulit kayu, maupun kayunya dipergunakan dalam tempi penyembuhan beberapa penyakit. misalnya kencing berdarah, nyeri encok, penyakit kulit, tuba dan pembasmi tikus. Tumbuhan Calophylium specfabile Wild dengan nama lain Apoterium sm~lattrBi um atau Calophyllum soulami termasuk genus calophylium family Guttiferae, berordo parietalis klas dicotyledoneae, sub divisio angiospennae, devisio spermatophyta. Tumbuhan ini mempunyai ciri-ciri: berupa pohon tinggi sampai 25 meter, tegak, berkayy bulat, permukaan kasar, hijau keputihputihan percabangan monopodial. Bentuk daun bersilang berbadapan, tangkainya hijau permukaan atas lebih tua. Bunga mejemuk bentuk tandan, berkelamin dua diietiak daun atas, anak tangkai bunga hijau, bulat, panjang kia-kira 2,5 cm. Mahkota berwarna putih, daun mahkota empat helai, permukaan halus. Benang sari tangkai putih, berbentuk benang, bebas jumlah banyak, kepala sari putih kekuningan. Biji berbentuk coklat, lonjong kecil, akar berupa akar tunggang berwarna coklat dan bulat. (Heyne, 1987). Studi kimia dan farmakologi terhadap tumbuhan suku CalophyNN~m sp masih sedikit sekali dilakukan, hanya beberapa jenis tumbuhan saja yang telah berhasil diisolasi dan dipelajari stmktur senyawa bioaktihya. Dari CalophyNum inophyNim berhasil diisolasi senyawa kalaksanton 1,5dihidroksixanton @nurna,1994), sedangkan


Dari tumbuhan C.cuneifolium telah berhasil diisolasi senyawa kalabasantron,soulatrolida,tarakserol,dan trihidroksisanton dan trafezipolisanton, senyawa2 kalofloridadan spelin A diperoleh dari C. Verticillatum,dari hasil penelitian yang telah di lakukan terhadap kulit kayu dari tumbuhan C soulattri telah berhasil diisolasi dan dielusidasi struktur kimia terpinoid.

Meskipun pada waktu sekarang banyak obat-obatan yang terbuat secara sintetik,tetapi tidak boleh kita abaikan arti tumbuhan sebagai hasil bahan obat yang berkhasiat, seperti yang dapat di lihat dari banyaknya antibiotika yang di perkenalkan dalam dunia pengobatan dan boleh dikatakan semua zat tersebut berasal dari tumbuhan antara lain: penisilin,streptomosin,kloromiseti dan banyak tumbuhan lain yang sampai sekarang belum dikenal sebagai tumbuhan yang berkhasiat obat. Banyak tumbuhan yang bahanya dipakai untuk obat tradisional oleh mereka yang tak mengenal ilmu pengetahuan modern, maka rasanya tinggal di lakukan penyelidikan ilmiah saja,untuk memperoleh kpastian bahwa bahan-bahan penduduk yang mempergunakan bermacam-macam bahan tumbuhan itu memang beralasan.meskipun pemakaian dari bahan-bahan tersebut tidak memakai dasar-dasar ilmiah yang dapat di pertanggung jawabkan.


Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari kulit kayu dari Calophyllum spectabile wild yang di koleksi dari provinsi kalimantan barat, sedangkan bahan2 kmia yang d pakai antara lain n-heksana,etanol,etil asetat,n-butanol,metanol,kloroform,aseton pereaksi dragendorf,pereaksi Ce(SO4)2 cerium sulfat.
Alat
alat-alat yang dipakai adalah labu ekstrak,penguap berpusing bertekanan rendah, plat KLT (kieselgel 60 MERCK) kromatografi cair kinerja tinggi,dengan detaktor UV/VIS multi panjang gelombang,spektrometri infra merah,spektrometri ultra lembayungdan GC spektrometer.
cara kerja : kulit kayu C spectabile wild d potong kecil2, kemudian dikeringkan, (540 gram) bahan kering ini kemudian diekstraksi dengan metanol panas (1000ml) sebanyak 3x pada temperatur 60 drajat campuran ini kemudian disaring kemudian dipekatkan dngan penguap bertekanan rendah hingga di peroleh residu yang kering,selanjutnya ekstrak yang diperoleh dipartisi dengan menggunakan campuran etilasetat: air=1:1 (1000ml) sebanyak 3x kemudian dipekatkan menggunakan penguap bertekanan rendah hingga mendapatkan residu yang kering. Masing2 ekstrak yang terdiri dari ekstrak etilasetat (16,77 gram;3,11%) ekstrak n-butanol (38,75 gram; 7,18%)dan ekstrak air (13,90 gram;2,57%)
ekstra etilasetat n-butanol dan air dianalisis kromatografi lapis tipis,dngan beberapa campuran pelarut untuk melihat senawa kimia sistem pelarut yang di gunakan antara lain: n-heksana: etilasetat-2:1;metanol : air=5:1;kloroform:metanol: air= 7:3:1 untuk mendeteksi kandungan senyawa kimianya dilakukan menggunakn penyemprot Ce(SO4)2 /H2S04 .Analisis ultra lembayung,infra merah,dan strektrokopi massa.

Hasil analisis spektra spektrometri ultra lembayung (UL) menunjukan adanya gugus kromofor,antara lain karbonil (C=O)dan memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 244nm dan 280nm.(gambar 1)
Spektra infra merah (IM) (gambar 2) menunjukan adanya gugus2 fungsional utama pada frequensi vibrasi 1716,5cm-1 dengan intensitas spektrum tajam.spesifik untu gugus keton (C=O); frequensi fibrasi 2846,7cm-1 -3003,0cm-1 dngan intentitas spektrum tajam,yang spesifik untuk gugus fungsional metilen (CH2) dengan gugus metinya (C-H)stretching; frequensi vibrasi 363,6 cm-1 -1463,9 cm-1 dengan intensitas sedang yang spesifik untuk gugus fungsional metil (CH3) dengan gugusmetinnya (C-H)stretching. Hasil analisis spektra dari gas cromatografi spektrofotometri massa FABMS mengindikasikan adanya senyawa friedoleanan-3-one dengan rumus molekul C30H50O dengan bobot molekul (M/Z) 427 (gambar 3)























1 komentar:

  1. kita juga punya nih artikel mengenai topik yang kalian bahas sekarang, silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    klik di sini untuk download
    trimakasih

    BalasHapus