Selasa, 09 Juli 2013

Udara yang terkontaminasi

Pencemaran udara adalah pencemaran yang paling sering terjadi. Udara dikatakan tercemar jika ada bermacam-macam partikel yang mengambang didalamnya, baik berupa partikel padat, cair dan gas.
Pencemaran udara berupa partikel gas kebanyakan dari asap kendaraan bermotor, asap rokok dan asap pabrik.  Pencemaran udara berupa partikel padat dan cair bisa berupa titik air dari racun peptisida atau titik air berupa kabut dari hasil pembakaran senyawa kimia industri. Kabut ini bisa menyebabkan sesak nafas dan gatal-gatal pada kulit.
Kendaraan bermotor juga bisa mengeluarkan senyawa timbal yang merugikan bagi kesehatan. Senyawa timbal adalah berupa partikel padat yang dihasilkan dari pembakaran bensin yang dapat merusak paru-paru kita.

Hal ini kerap menjadi perhatian masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, namun kerap dilupakan kembali karena tiada daya dan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah “budaya pembuangan” yang menimbulkan asap dan polusi sehari-hari itu.
Ancaman penyakit kanker darah terus mengintai. Ini membuktikan parahnya perilaku warga dan buruknya penanganan, pencegahan serta penanggulangan pencemaran udara... Sumber polusi udara seperti gas buangan kendaraan bermotor menyumbang sekitar 70%.

Orang-orang dengan tingkat kekebalan tubuh yang rendah akan mudah terinfeksi seperti penderita penyakit tertentu, asma dan jantung. Anak-anakpun rentan terkena infeksi. Selain infeksi di dalam tubuh, pencemaran udara juga menimbulkan berbagai macam iritasi pada mata dan kulit


Untuk itu kita sebagai manusia/pelaku harus sadar betapa berbahayanya dampak dari polusi udara dan harus ada perbaikan untuk mengurangi polusi udara.
Dimulai dari perbaikan disegala aspek mulai dari pengendalian dari sumber polusi itu sendiri seperti kendaraan bermotor yaitu kendaraan roda dua dan roda empat yang sangat dominan dan paling banyak menghasilkan polusi

Senin, 14 Januari 2013

Undur-undur untuk obat diabetes




Undur-undur, mungkin terdengar sedikit asing di telinga anda atau anda sudah tau binatang sejenis serangga ini, ya binatang sejenis serangga yang biasa ditemukan di pasir yang rumah atau sarangnya berbentuk lubang seperti cekungan dipasir dan jalanya mundur,ukuranya tidak besar hanya sekitar sebesar biji jagung. Di dunia ini terdapat banyak spesies undur – undur. Terdapat sekitar 2.000 spesies undur – undur yang tersebar di pelosok dunia terutama di daerah yang bersuhu hangat dan berpasir di daerah barat undur – undur dikenal dengan sebutan antlion atau semut singa karena keganasnnya menjerat semut – semut dengan cara menggali jebakan di dalam pasir. Binatang ini juga sering untuk mainan anak-anak kecil untuk di adu, namun taukah anda? Ternyata binatang sejenis serangga ini sangat berkhasiat sebagai obat.
Tidak ada penyakit yang tidak bisa di obati,,ya pastinya semua penyakit yang ada di dunia ini pasti ada obatnya, hanya saja manusia belum mengetahuinya. Sebenarnya hanya waktu yang bisa menjawabnya, perlu melakukan penelitian – penelitian dan riset untuk mengetahui kandungan zat yang mampu menyembuhkan penyakit dalam suatu entah itu tubuh hewan,tumbuhan atau benda di sekeliling kita. Namun semua itu tidak akan terjadi bila kita tidak berusaha.
Undur – undur,Binatang ini mampu menurunkan kadar gula tinggi dalam darah, binatang ini memiliki kandungan sutau zat yang dinamakan sulfonylurea dalam tubuhnya yang mampu melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi hormon insulin. Zat sulfonylurea ternyata mampu mengobati sakit Diabetes millitus type 2. Penyakit ini sering disebut juga penyakit kencing manis kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat,lemak dan protein sebagai akibat dari:
• defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya.
• defisiensi transporter glukosa
Dalam teori kesehatan, Undur-undur memang berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah. Undur-undur mirip dengan cacing tanah dan lintah yang dapat menembus atau menghancurkan gumpalan-gumpalan pada pembuluh darah.
Zat yang terkandung dalam tubuh serangga undur - undur cara kerjanya mampu memperbaiki pankreas dalam mensekresikan insulin. Tidak memerlukan methode / bahan khusus untuk cara mengkonsumsinya, hanya saja yang perlu diperhatikan saat mengkonsumsinya adalah binatang ini harus ditelan dengan keadaan hidup-hidup karena kalau dalam keadaan tak hidup atau mati khasiat binatang ini akan berkurang khasiatnya.
Undur - undur merupakan salah satu binatang yang mempunyai nilai medis yang sangat penting demi kelangsungan hidup seseorang yang mempunyai penyakit diabetes / kencing manis. Sungguh kuasa tuhan binatang sekecil itu ternyata mempunyai fungsi yang sangat besar. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia besyukur atas apa yang tuhan ciptakan dan segala manfaatnya

Sumber:
1. http://www.deherba.com/undur-undur-sebagai-obat-alternatif-penderita-diabetes.html#ixzz2Hw7W82d8
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Undur-undur
3. http://lampung.tribunnews.com/2012/04/04/undurundur-obat-ampuh-diabetes
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_mellitus
5. http://www.smallcrab.com/diabetes/171-undur-undur-obat-alternatif-atasi-diabetes

Jumat, 11 Januari 2013

SEJARAH KIMIA MODERN

kimia modern dimulai oleh kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794). Ia menemukan hukum kekekalan massa dalam reaksi kimia, dan mengungkap peran oksigen dalam pembakaran. Berdasarkan prinsip ini, kimia maju di arah yang benar.

Sebenarnya oksigen ditemukan secara independen oleh dua kimiawan, kimiawan Inggris Joseph Priestley (1733-1804) dan kimiawan Swedia Carl Wilhelm Scheele (1742-1786), di penghujung abad ke-18. Jadi, hanya sekitar dua ratus tahun sebelum kimia modern lahir. Dengan demikian, kimia merupakan ilmu pengetahuan yang relatif muda bila dibandingkan dengan fisika dan matematika, keduanya telah berkembang beberapa ribu tahun. Namun alkimia, metalurgi dan farmasi di zaman kuno dapat dianggap sebagai akar kimia. Banyak penemuan yang dijumpai oleh orang-orang yang terlibat aktif di bidang-bidang ini berkontribusi besar pada kimia modern walaupun alkimia didasarkan atas teori yang salah. Lebih lanjut, sebelum abad ke-18, metalurgi dan farmasi sebenarnya didasarkan atas pengalaman saja dan bukan teori. Jadi, nampaknya tidak mungkin titik-titik awal ini yang kemudian berkembang menjadi kimia modern. Berdasarkan hal-hal ini dan sifat kimia modern yang ter organisir baik dan sistematik metodologinya, akar sebenarnya kimia modern mungkin dapat ditemui di filosofi Yunani kuno.

Jalan dari filosofi Yunani kuno ke teori atom modern tidak selalu mulus. Di Yunani kuno, ada perselisihan yang tajam antara teori atom dan penolakan keberadaan atom. Sebenarnya, teori atom tetap tidak ortodoks dalam dunia kimia dan sains. Orang-orang terpelajar tidak tertarik pada teori atom sampai abad ke-18. Di awal abad ke-19, kimiawan Inggris John Dalton (1766-1844) melahirkan ulang teori atom Yunani kuno. Bahkan setelah kelahirannya kembali ini, tidak semua ilmuwan menerima teori atom.

Tidak sampai awal abad 20 teori atom, akhirnya dibuktikan sebagai fakta, bukan hanya hipotesis. Hal ini dicapai dengan percobaan yang terampil oleh kimiawan Perancis Jean Baptiste Perrin (1870-1942). Jadi, perlu waktu yang cukup panjang untuk menetapkan dasar kimia modern.

Sebagaimana dicatat sebelumnya, kimia adalah ilmu yang relatif muda. Akibatnya, banyak yang masih harus dikerjakan sebelum kimia dapat mengklaim untuk mempelajari materi, dan melalui pemahaman materi ini memahami alam ini.

Jadi, sangat penting di saat awal pembelajaran kimia kita meninjau ulang secara singkat bagaimana kimia berkembang sejak kelahirannya.


Identifikasi senyawa kimia pada tanaman obat

Isolasi dan identifikasi senyawa kimia yang ada pada kulit kayu calophyllum spectabile Wild telah dilakukan dengan menggunakan pelarut metanol panas. Filtrat dipekatkan dengan penguap bertekanan rendah hingga diperoleh ekstrak kering. Ekstrak dipartisi dengan menggunakan campuran etilasetat - air. Ekstrak etil asetat dimurnikan dengan pemisahan kolom kromatogafi dengan pelarut n-heksanaetilasetat. Hasil ekstraksi, fiaksionisasi, pemurnian senyawa dianalisis dan diidentifikasi oleh spektrmetri Ultra Lembayung, spektrometri Infra Merah, Sepktrofotometri Massa, menunjukkan adanya senyawa dengan gugus fugsi karbonil, keton, rnetil, metilen, dan senyawa dengan berat molekul427 yang disebut 6iedelin. Kata kunci : CdophyNum spectabile Wild Twnbuh Obat, Ifia Merah, Ultra Lembayung, &I Speklroskopi Mussa.

Obat tradisional adalah obat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral dan atau sediaan galeniknya atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang akan mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman. Dalam rangka peningkatan dan pemerman pelaksanaan kesehatan masyarakat, maka obat tradisional perlu dimanfaatkan sebaikbaiknya. Tumbuhan Calophyllum spectabile Wild adalah salah satu jenis tumbuhan tinggi yang banyak terdapat di daerah hutan tropis basah Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan India. Di Indonesia tumbuhan ini banyak terdapat didaerah Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
Tumbuhan Calop& IIum spectabile Wild ini oleh masyarakat Dayak (Kalimantan) teiah dikenal sejak lama dan dikenal sebagai "segara" dan banyak dipergunakan sebagai tumbuhan obzt tradisional dalam mengobati penyakit kencing berdarah. Selumh bagian tumbuhan calop/@~m baik akar, buah, dam, batang, kulit kayu, maupun kayunya dipergunakan dalam tempi penyembuhan beberapa penyakit. misalnya kencing berdarah, nyeri encok, penyakit kulit, tuba dan pembasmi tikus. Tumbuhan Calophylium specfabile Wild dengan nama lain Apoterium sm~lattrBi um atau Calophyllum soulami termasuk genus calophylium family Guttiferae, berordo parietalis klas dicotyledoneae, sub divisio angiospennae, devisio spermatophyta. Tumbuhan ini mempunyai ciri-ciri: berupa pohon tinggi sampai 25 meter, tegak, berkayy bulat, permukaan kasar, hijau keputihputihan percabangan monopodial. Bentuk daun bersilang berbadapan, tangkainya hijau permukaan atas lebih tua. Bunga mejemuk bentuk tandan, berkelamin dua diietiak daun atas, anak tangkai bunga hijau, bulat, panjang kia-kira 2,5 cm. Mahkota berwarna putih, daun mahkota empat helai, permukaan halus. Benang sari tangkai putih, berbentuk benang, bebas jumlah banyak, kepala sari putih kekuningan. Biji berbentuk coklat, lonjong kecil, akar berupa akar tunggang berwarna coklat dan bulat. (Heyne, 1987). Studi kimia dan farmakologi terhadap tumbuhan suku CalophyNN~m sp masih sedikit sekali dilakukan, hanya beberapa jenis tumbuhan saja yang telah berhasil diisolasi dan dipelajari stmktur senyawa bioaktihya. Dari CalophyNum inophyNim berhasil diisolasi senyawa kalaksanton 1,5dihidroksixanton @nurna,1994), sedangkan


Dari tumbuhan C.cuneifolium telah berhasil diisolasi senyawa kalabasantron,soulatrolida,tarakserol,dan trihidroksisanton dan trafezipolisanton, senyawa2 kalofloridadan spelin A diperoleh dari C. Verticillatum,dari hasil penelitian yang telah di lakukan terhadap kulit kayu dari tumbuhan C soulattri telah berhasil diisolasi dan dielusidasi struktur kimia terpinoid.

Meskipun pada waktu sekarang banyak obat-obatan yang terbuat secara sintetik,tetapi tidak boleh kita abaikan arti tumbuhan sebagai hasil bahan obat yang berkhasiat, seperti yang dapat di lihat dari banyaknya antibiotika yang di perkenalkan dalam dunia pengobatan dan boleh dikatakan semua zat tersebut berasal dari tumbuhan antara lain: penisilin,streptomosin,kloromiseti dan banyak tumbuhan lain yang sampai sekarang belum dikenal sebagai tumbuhan yang berkhasiat obat. Banyak tumbuhan yang bahanya dipakai untuk obat tradisional oleh mereka yang tak mengenal ilmu pengetahuan modern, maka rasanya tinggal di lakukan penyelidikan ilmiah saja,untuk memperoleh kpastian bahwa bahan-bahan penduduk yang mempergunakan bermacam-macam bahan tumbuhan itu memang beralasan.meskipun pemakaian dari bahan-bahan tersebut tidak memakai dasar-dasar ilmiah yang dapat di pertanggung jawabkan.


Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari kulit kayu dari Calophyllum spectabile wild yang di koleksi dari provinsi kalimantan barat, sedangkan bahan2 kmia yang d pakai antara lain n-heksana,etanol,etil asetat,n-butanol,metanol,kloroform,aseton pereaksi dragendorf,pereaksi Ce(SO4)2 cerium sulfat.
Alat
alat-alat yang dipakai adalah labu ekstrak,penguap berpusing bertekanan rendah, plat KLT (kieselgel 60 MERCK) kromatografi cair kinerja tinggi,dengan detaktor UV/VIS multi panjang gelombang,spektrometri infra merah,spektrometri ultra lembayungdan GC spektrometer.
cara kerja : kulit kayu C spectabile wild d potong kecil2, kemudian dikeringkan, (540 gram) bahan kering ini kemudian diekstraksi dengan metanol panas (1000ml) sebanyak 3x pada temperatur 60 drajat campuran ini kemudian disaring kemudian dipekatkan dngan penguap bertekanan rendah hingga di peroleh residu yang kering,selanjutnya ekstrak yang diperoleh dipartisi dengan menggunakan campuran etilasetat: air=1:1 (1000ml) sebanyak 3x kemudian dipekatkan menggunakan penguap bertekanan rendah hingga mendapatkan residu yang kering. Masing2 ekstrak yang terdiri dari ekstrak etilasetat (16,77 gram;3,11%) ekstrak n-butanol (38,75 gram; 7,18%)dan ekstrak air (13,90 gram;2,57%)
ekstra etilasetat n-butanol dan air dianalisis kromatografi lapis tipis,dngan beberapa campuran pelarut untuk melihat senawa kimia sistem pelarut yang di gunakan antara lain: n-heksana: etilasetat-2:1;metanol : air=5:1;kloroform:metanol: air= 7:3:1 untuk mendeteksi kandungan senyawa kimianya dilakukan menggunakn penyemprot Ce(SO4)2 /H2S04 .Analisis ultra lembayung,infra merah,dan strektrokopi massa.

Hasil analisis spektra spektrometri ultra lembayung (UL) menunjukan adanya gugus kromofor,antara lain karbonil (C=O)dan memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 244nm dan 280nm.(gambar 1)
Spektra infra merah (IM) (gambar 2) menunjukan adanya gugus2 fungsional utama pada frequensi vibrasi 1716,5cm-1 dengan intensitas spektrum tajam.spesifik untu gugus keton (C=O); frequensi fibrasi 2846,7cm-1 -3003,0cm-1 dngan intentitas spektrum tajam,yang spesifik untuk gugus fungsional metilen (CH2) dengan gugus metinya (C-H)stretching; frequensi vibrasi 363,6 cm-1 -1463,9 cm-1 dengan intensitas sedang yang spesifik untuk gugus fungsional metil (CH3) dengan gugusmetinnya (C-H)stretching. Hasil analisis spektra dari gas cromatografi spektrofotometri massa FABMS mengindikasikan adanya senyawa friedoleanan-3-one dengan rumus molekul C30H50O dengan bobot molekul (M/Z) 427 (gambar 3)























PENGGUNAAN PATI PISANG SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR PADA PEMBUATAN TABLET ANTALGIN

Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang dibuat dengan penambahan ahan tamahan yang sesuai. Tablet harus memenuhi persyaratan pengujian agar layak di konsumsi dengan kualitas dan mutu terjamin. Jenis obat dalam bentuk tablet salah satunya adalah tablet antalgin, yang mempunyai sifat analgetik-antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa pati pisang sebagai penghancur dapat menghasilkan tablet antalgin yang memenuhi syarat uji kekerasan,uji kerapuhan dan uji waktu hancur yang baik. Dalam penelitian ini dibuat 3 formula, yaitu menggunakan pati pisang 2% sebagai formula pertama,kemudian formula ke II menggunakan pati pisang 5%, formula ke III menggunakan pati pisang 8%, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahawa semakin besar konsentrasi pati pisang,waktu hancur semakin menurun,kekerasan tablet semakin meningkat dan kerapuhan tablet semakin menurun. Ketiga formula dengan masing-masing konsentrasi yang berbeda semuanya menghasilkan tablet antalgin yang baik denagn mutu fisik yang memenuhi syarat

Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah serbuk antalgin,pati pisang,laktosa Mg-stearat dan akuades

Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah mortir dan stamper, ayakan mesh 16 dan 18,oven, mesin tablet single punch. Timbangan listrik,alat penghisap debu,hardnes tester,friability tester,disintegration tester.

Cara penelitian
Pembuatan pati pisang
pisang yang diginakan adalah pisang ambon yang banyak di jumpai di pasar-pasar tradisional.setelah dikupas,potong buah pisang dalam bentuk satuan kemudian di cuci dan dikupas daging buahnya direndam dalam air,lalu dipotong-potong kemudian diblender menjadi bubur pisang,kemudian hasil blenderan atau bubur pisang tadi disaring menggunakan kain flanel kemudian didiamkan supaya mengendap ampas yang tersisa ditambahkan air kemudian disaring kembali,penyaringan ini dilakukan berulang-ulang untuk meminimalkan proses pencoklatan dan meningkatkan drajat putih tepung sampai hasilnya jernih. Pati hasil pengendapan di keringkan dioven dengan suhu 40° C. Kemudian diayak dan disimpan diruang kedap untuk menghindari kerusakan.

Pembuatan tablet antalgin dibuat granul dengan galatin dan laktosa, menggunakan variasi bahan penghancur pati pisang (2%,5% dan 8%). Digranulasikan dengan ayakan 16 mesh.granul basah dikeringkan di oven,kemudian diayak menggunakan ayakan 18 mesh,kemudian granul diberi bahan pelicin Mg-stereat lalu dicetak denagn mesin tablet single punch. Tablet yang diuji kekerasan,kerapuhan,dan waktu hancurnya.



rancangan formula tablet antalgin

















hasil dan pembahasan
dari hasil penelitian didapatkan data seperti ini




Dari data tersebut dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi, waktu hancur makin menurun. Hal ini menunjukan bahwa pati pisang berfungsi sebagai bahan penghancur yang baik. Semakin besar konsentrasi pati pisang,kekerasan semakin meningkat. Hal ini menunjukan bahwa pati pisang juga memliki daya ikat yang kuat,karena ikatan antar partikel granul semakin kuat sehingga kekuatan tablet juga semakin meningkat. Dan semakin besar konsentrasi pengikat,maka kerapuhan tablet semakin kecil. Hal ini disebabkan karena semakin besar konsentrasi pengikat,tablet akan semakin keras sehingga tablet tidak mudah rapuh.ketiga variasi konsentrasi pati pisang yang digunakan menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik tablet.menurut Ansel, Tablet yang baik adalah talet yang mempunyai kekerasant tidak kurang dari 4 Kg.sedangkan menurutVoigt kerapuhan tablet kurang dari0,8% dan waktu hancur yang kurang dari 15 menit telah memenuhi persyaratan sesuai farmakope Indonesia untuk tablet tidak bersalut.



Kesimpulan
1. pati pisang dapat digunakan sebagai bahan penghancur pada pembuatan tablet antalgin.
2. dari ketiga konsentrasi pati pisang yang bervariasi 2%,5% dan 8% menunjukan bahwa semuanya menghasilkan tablet antalgin yang memenuhi persyaratan mutu fisik tablet yang baik