Kamis, 27 Desember 2012

Material murni dan campuran

Dalam banyak kasus kita tidak dapat menggunakan material tanpa pemurnian baik material itu dari alam (misalnya, minyak mentah) atau yang disintesis di laboratorium. Pemisahan atau pemurnian dengan metoda tertentu perlu dilakukan. Dalam buku ini telah dibahas sintesis material telah dibahas, maka bab ini akan membahas pemurnian. Dalam praktek, sintesis dan pemurnian tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kita akan melihat bahwa ketika metoda pemisahan-pemurnian baru dikembangkan, kimia akan mendapat kemajuan yang besar. Material dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, murni dan campuran. Pernyataan ini Anda telah dapatkan di halaman pertama buku SMA, dan nampak sebagai sesuatu yang jelas. Namun, dalam kenyataan ini bukanlah hal sederhana. Pertama, sebagain besar material di sekitar kita adalah campuran, dan sebagian besar adalah campuran multikomponen Udara adalah contoh yang baik. Komponen utama udara adalah nitrogen dan oksigen. Jadi udara adalah campuran, bukan material murni. Lebih lanjut, akan diperlihatkan dengan analisis yang rinci bahwa udara mengandung sejumlah kecil uap air, karbon dioksida dan beberapa gas dalam jumlah kecil. Dapat dinyatakan bahwa di dunia ini tidak ada material yang benar-benar murni. Anda mungkin mengira bahwa air terdistilasi adalah air yang murni sempurna. Anda terlalu optimistik! Sejumlah tertentu karbon dioksida masih terlarut dalam air ini. Selain itu sejumlah sangat kecil ion natrium mungkin masih ada, ion ini mungkin berasal dari dinding alat distilasi. Diperlukan cara tertentu untuk menghilangkan ion ini. Mensintesis material tertentu atau mengekstraksi material dari alam memiliki tujuan teknologis tertentu. Dalam banyak kasus material murni diperlukan. Jadi seni sintesis dan pemurnian adalah dua sisi dari mata uang yang sama.

Industri VS Lingkungan

Pencemaran terjadi akibat bahan beracun dan berbahaya dalam limbah lepas masuk lingkungan hingga terjadi perubahan kualitas lingkungan, Sumber bahan beracun dan berbahaya dapat diklasifikasikan: 1. Industri kimia organik maupun anorganik 2. Penggunaan bahan B3 sebagai bahan baku 3. Peristiwa kimia-fisika biologi dalam pabrik Lingkungan sebagai badan penerima akan menyerap bahan tersebut sesuai dengan kemampuan. Sebagai badan penerima adalah udara, permukaan tanah, air sungai, danau dan lautan yang masing-masing mempunyai karakteristik berbeda.
Air di suatu waktu dan tempat tertentu berbeda karakteristiknya dengan air pada tempat yang sama dengan waktu yang berbeda,Air berbeda karakteristiknya akibat peristiwa alami serta pengaruh faktor lain. Kemampuan lingkungan untuk memulihkan diri sendiri karena interaksi pengaruh luar disebut daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan antara tempat satu dengan tempat yang lain berbeda, Komponen lingkungan dan faktor yang mempengaruhinya turut menetapkan nilai daya dukung. Bahan pencemar yang masuk ke dalam lingkungan akan bereaksi dengan satu atau lebih komponen lingkungan. Perubahan komponen lingkungan secara fisika, kimia dan biologis sebagai akibat dari bahan pencemar, membawa perubahan nilai lingkungan yangdisebut perobahan kualitas. Limbah yang mengandung bahan pencemar akan merubah kualitas lingkungan bila lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung yang ada padanya, Oleh karena itu penting diketahui sifat limbah dan komponen bahan pencemar yang terkandung. Pada beberapa daerah di Indonesia sudah ditetapkan nilai kualitas limbah air dan udara. Namun baru sebagian kecil. Sedangkan kualitas lingkungan belum ditetapkan. Perlunya penetapan kualitas lingkungan mengingat program industrialisasi sebagai salah satu sektor yang memerankan andil besar terhadap perekonomlan dan kemakmuran bagi suatu bangsa. Penggunaan air yang berlebihan, sistem pembuangan yang belum memenuhi syarat, karyawan yang tidak terampil, adalah faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengidentifikasikan sumber pencemar. Produk akhir, seperti pembungkusan, pengamanan tabung dan kotak, sistem pengangkutan, penyimpanan, pemakaian dengan aturan dan persyaratan yang tidak memenuhi ketentuan merupakan sumber pencemar juga......... Sebenarnya bumi ini adalah titipan dari anak cucu kita yang harus kita jaga dan pelihara. Hingga pada waktunya titipan ini akan di kembalikan kepada anak cucu kita kelak

natrium khlorida (garam meja,industri,farmasi)

Natrium klorida, juga dikenal dengan garam dapur atau halit, adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraseluler pada banyak organisme multiseluler. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan LAUT merupakan salah satu karunia Tuhan yang tak terkira dan menakjubkan. Banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di dalamnya, seperti ikan, rumput laut, bahan tambang serta senyawa kimia dan obat yang dapat diekplorasi dari laut, dan salah satunya adalah garam.Garam merupakan senyawa kimia yang sejak lama mewarnai kehidupan manusia. Tanpa garam, makanan akan terasa hambar. Tanpa garam tak pernah ada yang namanya ikan asin. Bahkan sekarang dipercaya metabolisme dalam tubuh manusia dipengaruhi keseimbangan kadar garam dalam tubuh. Ringkasnya garam merupakan kebutuhan esensial dalam kehidupan manusia dari masa ke masa.Garam adalah istilah umum bagi senyawa kimia bernama Natrium Klorida (NaCl) Penggunaannya diperkirakan telah berlangsung sejak 4.700 tahun yang lalu. Sekarang, senyawa kimia ini diproduksi secara besar-besaran dari penguapan air laut, walaupun di beberapa negara lain seperti Australia dan USA garam yang diproduksi lebih banyak bersumber dari penambangan garam. Total produksi garam di dunia pada tahun 2000 lebih dari 180 juta ton/tahun. Tercatat tiga besar negara produsen garam terbesar dengan kapasitas produksinya berturut-turut adalah AS (42 juta ton), Cina (31 juta ton) dan Kanada (16 juta ton). Sementara Indonesia dengan luas lahan pergaraman sekira 25.000 – 30.000 hektar yang dikelola petani garam dan PT Garam dalam cuaca normal mampu memproduksi garam grade konsumsi sekira 1,8 – 2,0 juta ton/tahun. Pada saat terjadinya curah hujan yang sangat tinggi pada tahun 2000, hanya mampu memproduksi 300.000 ton, sehingga sebagian besar harus dipenuhi dari produk impor. Sedangkan kebutuhan garam industri sekira 1,3 – 1,5 juta ton, di mana hampir seluruh kebutuhan masih dipenuhi produk impor. Menurut penggunaannya, garam dapat digolongkan menjadi garam pro analisa (p.a) yaitu garam untuk reagent (tester) pengujian dan analisis di laboratorium, lalu garam farmasetis untuk keperluan di industri farmasi, garam industri untuk bahan baku industri kimia dan pengeboran minyak, garam konsumsi untuk keperluan garam konsumsi, dan industri makanan, kemudian garam pengawetan untuk keperluan pengawetan ikan.Penggolongan garam tersebut juga menunjukkan kualitas garam yang digunakan. Sebagai gambaran, untuk garam p.a dan garam farmasi, memunyai kandungan NaCl > 99%, sedangkan untuk garam konsumsi memunyai kandungan NaCl > 94 % dan garam untuk pengawetan memiliki kandungan NaCl > 90 %.Semakin besar kandungan NaCl, akan semakin kompleks dan rumit proses produksi dan pemurniannya, serta akan semakin meningkat nilai ekonominya. Garam ,meja adalah garam yg digunakan (disediakan) di meja makan, tidak digunakan untuk memasak
Penggunaan garam pada sektor industri Treatment proses pelapis jalan tol-deicing salt Garam untuk pencelupan industry tekstil Treatment di bidang farmasi maupun kosmetik Penggunaan untuk instalasi gizi-hemodialisa Pembuatan pupuk pertanian Untuk pewarnaan dan treatment di industri makan
Contoh penggunaan garam untuk farmasi Cairan infus. Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus NaCl 0,9 % + KCl 0,3% atau KCl 0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus natrium laktat. Cairan infus NaCl adalah campuran aquabidest dan garam grade farmasetis yang berguna untuk memasok nutrisi dan mineral bagi pasen yang dirawat di rumah sakit. Cairan dialisat. Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara lain garam NaCl) dan glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Seperti diketahui pasen gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci darah dalam periode tertentu. Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan ‘dibersihkan’ akan dilewatkan pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan dialisat. Dalam dialiser ini darah dibersihkan, ‘sampah-sampah’ metabolisme secara kontinyu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat Oralit. Oralit merupakan produk kesehatan yang dikonsumsi saat mengalami diare. Kandungan oralit yang utama adalah campuran antara NaCl dengan gula (glukosa atau sukrosa). Fungsi oralit yang utama adalah menjaga keseimbangan jumlah cairan dan mineral dalam tubuh. Oralit merupakan satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare yang menyebabkan banyak kehilangan cairan tubuh. Oralit tidak menghentikan diare, tetapi mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. Dengan mengganti cairan tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan Sebagai contoh komposisi Oralit 200 antara lain mengandung : glukosa anhidrat 4,0 gram, natrium klorida 0,70 gram, natrium sitrat dihidrat 0,58 gram , kalium klorida 0,30 gram. Sedangkan dalam keadaan darurat, kita bisa membuat air minum yang diberi campuran gula putih (sukrosa) dengan garam dapur. Kombinasi gula dan garam dapat diserap baik oleh usus penderita diare, karena ion natrium merupakan ion yang berfungsi allosterik (berhubungan dengan penghambatan enzim karena bergabung dengan molekul lain). Sleain itu, garam mampu meningkatkan pengangkutan dan meninggikan daya absorbsi gula melalui membran sel. Gula dalam larutan NaCl (garam dapur) juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air pada dinding usus secara kuat (sekira 25 kali lebih banyak dari biasanya), sehingga proses dehidrasi tubuh dapat dikurangi/diatasi.

Jumat, 21 Desember 2012

Daun singkong enak dan berkhasiat
Singkong, siapa yang tidak tau tanaman ini,selain akarnya yaitu berupa umbi yang dapat diolah menjadi berbagai olahan makanan ringan dan lain-lain. Selain itu daunnya pun bisa dimanfaatkan untuk bebagai bahan makanan seperti untuk lalaban,disayur dengan kuah santan,hampir semua orang tau itu. Daun singkong termasuk dalam klasifikasi: Kerajaan : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledoneae Ordo :Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Bangsa : Manihoteae Genus : Maniho Tetapi masih banyak yang belum tau khasiat dari daun singkong ini. Setelah di teliti lebih lanjut ternyata didlam daun singkong mengandung vitamin A,B1,B2, dan C, daun singkong juga kaya akan protein,karoten,zat besi,zat kapur, Karitenoid untuk memerangi radikal bebas,klorofil (zat hijau daun),enzim protease,tannin dan fitofarmaka yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh Komposisi kimia daun singkong/100 g bagian yang dapat dimakan mengandung beragam zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya: Komposisi Jumlah Karbohidrat 7.1 g Protein 6.2 g Lemak 1.1 g Serat 2.4 g Abu 1.2 g Kalsium 166 mg Fosfor 99 mg Besi 1.3 g Karoten total 7052 µg Vitamin A 0 SI Vitamin B1 004 mg Vitamin C 130.0 mg Air 84.4 g Daun singkong juga berguna sebagai obat diare,sakit kepala bahkan daun singkong juga dapat meredakan sakit rematik. Untuk sakit kepala ambillah daun singkong secukupnya,dicuci dan tumbuk daun singkong tersebut,lalu tumbukan daun singkong kompreskan pada kepala. Lakukan secara terus menerus hingga sembuh. Untuk diare, khasiat lain dari daun singkong adalah mengobati diare secara alami, langkah untuk mengolahnya sendiri untuk dijadikan obat diare yauitu 1. Ambil daun singkong secukupnya (daun singkong yang muda) 2. Cuci daun singkong tersebut hingga bersih sehingga aman untuk di olah 3. Sediakan air secukupnya pada panci, panaskan tunggu hingga air tersebut mengeluarkan gelembung udara/panas 4. Masukan daun singkong ke dalam air panas tadi (rebus) 5. Tunggu hingga air yang dimasukan tadi berkurang kira-kira setengah dari yang di masukan 6. Setelah itu saring ambil airnya ,dinginkan lalu minum kira-kira dua kali sehari. Khasiat lain dari daun singkong adalah meredakan sakit rematik,tentu kita tau rematik adalah penyakit yang menyerang bagian persendian tulang dan jaringan ikat atau peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.untuk meredakan penyakit ini ternyata daun singkong bisa di jadikan sebagai obat penyakit ini walaupun sebagai pereda 1. Ambil daun sibgkong secukupnya lalu cuci hingga bersih,jahe merah 15 gram,dan kapur sirih secukupnya 2. Kemudian jika bahan-bahan tersebut sudah terkumpul,haluskan dengan cara ditumbuk atau di blender 3. Setelah itu hasil tumbukan bahan-bahan tadi dicampur dengan sedikit air jangan terlalu encer,aduk hingga merata 4. Kemudian oleskan ramuan tersebut pada bagian sendi yang sakit. Sumber : 1. http://majalahkesehatan.com/yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-penyakit-rematik/ 2. www.news-medical.net/health/What-is-Rheumatism-(Indonesian).aspx 3. http://ummuaisy4h.wordpress.com/2011/08/12/manfaat-daun-singkong-dan-zat-yang-terkandung-di-dalamnya/ 4. http://www.sehatcommunity.com/2012/10/kandungan-dan-manfaat-daun-singkong.html#axzz2Fpz8eS9H 5. http://www.kucoba.com/2012/05/khasiat-daun-singkong.html

Sabtu, 15 Desember 2012

limbah cair

Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian di-proses dan setelah itu dibuang,Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan buangan air. Pada beberapa pabrik tertentu, misalnya pabrik pengolahan kawat, seng, besi baja – sebagian besar air dipergunakan untuk pendinginan mesin ataupun dapur pengecoran. Air ini dipompa dari sumbernya lalu dilewatkan pada bagian-bagian yang membutuhkan pendinginan, kemudian dibuang. Oleh sebab itu pada saluran pabrik terlihat air mengalir dalam volume yang cukup besar. Air ketel akan dibuang pada waktu-waktu tertentu setelah melalui pemeriksaan laboratorium, sebab air ini tidak memenuhi syarat lagi sebagai air ketel dan karenanya harus dibuang. Bersamaan dengan itu dibutuhkan pula sejumlah air untuk mencuci bagian dalam ketel Air pencuci ini juga harus dibuang. Pencucian lantai pabrik setiap hari untuk beberapa pabrik tertentu membutuhkan air dalam jumlah banyak. Pabrik pengalengan ikan membutuhkan air pencuci dalam jumlah yang relatif harus banyak, Jumlah air terus menerus diperlukan mencuci peralatan, lantai dan lainlain,Karat perlu dicuci sebelum masuk pencincangan dan pada saat dicincang air terus-menerus mengalir untuk menghilangkan pasir abu yang terbawa.
Air dari pabrik membawa sejumlah padatan dan partikel baik yang larut maupun mengendap. Bahan ini ada yangkasar dan halus. Kerap kali air dari pabrik berwarna keruh dan temperaturnya tinggi. Air yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya mempunyai sifat tersendiri. Air limbah yang telah tercemar memberikan 577 ciri yang dapat diidentifikasi secara visual dapat diketahui dari kekeruhan, warna air, rasa, bau yang ditimbulkan dan indikasi lainnya. Jumlah limbah yang dikeluarkan masing-masing industri ini tergantung pada banyak produksi yang dihasilkan, serta jenis produksi. Industri pulp dan rayon menghasilkan limbah air sebanyak 30 m3 setiap ton pulp yang diproduksi. Untuk industri ikan dan makanan laut limbah air berkisar antara 79 m3 sampai dengan 500 m3 per hari; industri pengolahan crumb rubber limbah air antara 100 m3 s/d 2000 m3 per hari, industri pengolahan kelapa sawit mempunyai limbah air: rata-rata 120 m3 per hari skala menengah. Limbah cair industri tahu mempunyai ciri fisik seperti keruh, berbau, dan bersuhu tinggi. Sifat biologis yang menonjol adalah tingginya kandungan bahan organik. Industri tahu di Kelurahan Jomblang Kota Semarang menurut data tahun 2006 mempunyai nilai TSS dan COD yang jauh melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Pada akhirnya limbah ini dibuang ke sungai yang ada di sekitarnya dengan tanpa melalui pengolahan. engolahan yang dilakukan sebatas mengendapkan saja pada bak pengendap. Pada penelitian ini akan dicoba dianalisis perubahan nilai TSS (Total Suspended Solid) dan COD (Chemical Oxygen Demand) dengan pengolahan biologis sistem trickling filter menggunakan media filter berupa tempurung kelapa. Tempurung kelapa mempunyai sifat sesuai syarat media filter yang ideal yaitu keras, kuat, tahan lama, dan tidak menyumbat saluran. Diharapkan melalui pengolahan ini akan didapatkan penurunan nilai TSS dn COD yang dapat berada di bawah nilai ambang batas yang diperbolehkan